Jumat, 27 November 2009

pabrik margarin dari minyak biji tengkawang dengan proses hidrogenasi

PABRIK MARGARIN DARI MINYAK BIJI TENGKAWANG DENGAN PROSES HIDROGENASI

Nama : Heri Fitrisno . (2306 030 020)

Firman Dwi Prasetya (2306 030 060)

Jurusan : DIII Teknik Kimia, FTI – ITS

Dosen Pembimbing : Ir.Elly Agustiani, M.Eng

ABSTRAKSI

Pabrik margarin ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan margarin, baik di dalam maupun di luar negeri. Pembuatan margarin ini menggunakan proses hidrogenasi.

Proses pembuatan margarin diawali dengan proses netralisasi yaitu dengan penambahan NaOH 11,06%. Kemudian, proses bleaching menggunakan karbon aktif sebagai adsorber sebanyak 1,5% dari jumlah minyak. Selamjutnya, proses hidrogenasi untuk menjenuhkan ikatan tidak jenuh pada minyak dengan menambahkan gas H2 dan menggunakan katalis Ni. Proses berikutnya yaitu proses deodorisasi pada tekanan vakum. Kemudian proses emulsifikasi dengan penambahan EFM dan EFC. Proses terakhir yaitu memasukkan minyak ke dalam tangki votator untuk menurunkan suhu dan membentuk margarin yang bersifat plastis pada suhu kamar dan dilakukan proses pengepakan.

Kapasitas pada pabrik margarin ini adalah 30303,0303 kg/hari = 10000 ton margarin/tahun. Bahan-bahan yang diperlukan untuk memenuhi kapasitas tersebut adalah minyak biji tengkawang = 30824,11348 kg/hari, NaOH = 64.037 kg/hari, Karbon aktif = 453.963 kg/hari, Nikel = 6.022 kg/hari, Gas H2 = 84.7644 kg/hari, EFM = 225.908 kg/hari, EFC = 155.592 kg/hari, Steam = 417556.358 kg/hari, Air H2O = 1448.694 m3/hari.

Kata kunci : margarine, minyak biji tengkawang, hidrogenasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar